Kompas TV Hentikan Program Kompas Sport, Efek PHK Massal di Dunia Media

Jakarta – Program Kompas Sport yang telah mengudara sejak 2013 resmi dihentikan penayangannya. Informasi ini disampaikan langsung oleh presenter Githa Nila Maharkeshi dalam siaran terakhirnya. Dengan suara bergetar dan air mata menetes, Githa berpamitan kepada pemirsa setia.

Penghentian program ini merupakan dampak dari pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang terjadi di lingkungan Kompas TV. Banyak pihak merasa terkejut bahwa stasiun televisi sebesar Kompas pun tidak luput dari gelombang PHK.

Gelombang PHK di Industri Media

Dalam sepekan terakhir, dunia media Indonesia diguncang oleh kabar PHK massal. Kompas TV dilaporkan telah melakukan PHK terhadap 150 karyawan dari berbagai departemen. Langkah serupa juga dilakukan oleh media lain: TV One mem-PHK 75 orang, CNN Indonesia TV 200 orang, dan Emtek mengurangi sekitar 100 karyawan. Sementara itu, VIVA dikabarkan akan menutup kantor operasionalnya di Pulogadung bulan depan. MNC juga melakukan restrukturisasi dengan merampingkan jumlah pemimpin redaksi dari 10 menjadi 3 orang.

Langkah-langkah ini menjadi gambaran nyata dari tantangan yang tengah dihadapi industri media saat ini.

Penyebab Utama: Iklan Menyusut, Operasional Terbebani

Salah satu faktor utama di balik PHK ini adalah menurunnya pendapatan dari iklan. Media mainstream sangat bergantung pada pemasukan iklan untuk membiayai operasional. Ketika pendapatan iklan menyusut, beban keuangan pun menjadi semakin berat, dan perampingan dianggap sebagai langkah yang tak terhindarkan.

Pesan untuk Para Pekerja

Di tengah kondisi ekonomi yang sulit, memiliki pekerjaan menjadi sebuah keberuntungan. Saat ini, mencari pekerjaan baru sangat menantang, terlebih bagi mereka yang telah berusia di atas 35 tahun, yang kerap dianggap tak lagi muda dalam pasar tenaga kerja.

Oleh : Rika Puji Lestari
Kreator AI Desa Doplang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *