Puisi Kosong di Ujung Senja

Oleh : Rika Puji Lestari
Anggota Satupena Kab. Blora

Di ujung senja, saat langit merekah luka,
aku menulis puisi yang tak jadi apa-apa.
Kata-katanya gugur sebelum sempat bermakna,
seperti dedaunan tua yang lupa pulang ke tanah.

Angin menyisir sunyi dari balik jendela,
membawa bayangmu yang telah lama tiada.
Aku tak tahu harus menulis tentang siapa,
ketika namamu pun mulai kehilangan suara.

Ada jeda yang tak bisa kuisi,
ada rindu yang tak bisa kuhindari.
Dan puisi ini—sepi dalam makna,
hanya gema dari hati yang tak bersuara.

Senja mengakhiri hari tanpa janji,
seperti aku mengakhiri bait tanpa isi.
Tinggal puisi kosong di ujung waktu,
yang menatap malam…
tanpa tahu harus berharap pada siapa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *